Minggu, 16 Juni 2013

Dampak Imunisasi Yang Tidak Lengkap Bagi Bayi Dan Anak

Dampak Imunisasi Yang Tidak Lengkap Bagi Bayi Dan AnakImunisasi bukanlah hal baru dalam dunia kesehatan di Indonesia, namun tetap saja sampai kini banyak orangtua yang masih ragu-ragu dalam memutuskan apakah anaknya akan diimunisasi atau tidak.
Kebingungan tersebut sebenarnya cukup beralasan, banyak selentingan dan mitos yang kontroversial beredar, mulai dari alergi, autis, hingga kejang-kejang akibat diimunisasi. Namun, jika para orangtua mengetahui informasi penting sebelum imunisasi, sebenarnya risiko-risiko tersebut bisa dihindari.

Apa bahayanya jika Anak Anda tidak dikasih Imunisasi yang Lengkap? Pertanyaan ini biasanya terngiang hampir di semua Orang Tua yang baru saja memiliki seorang Bayi. Ya, pemberian Imunisasi pada seorang Bayi sangatlah penting termasuk ketepatan waktu dan berbagai macam jenisnya. Nah sayangnya banyak Orang Tua yang cukup teledor untuk memberikan Anaknya Imunisasi, seperti hanya memberikan beberapa Imunisasi yang penting saja. Padahal jika mereka tahu bahayanya, mungkin mereka akan berpikir dua kali untuk melakukan hal tersebut.
Sebenarnya mengapa banyak Orang Tua yang teledor melakukan Imunisasi? Anda tahu sendiri, Jaman Modern sekarang setiap orang dituntut untuk bisa bekerja keras agar bisa mendapatkan uang yang banyak serta kenaikan pangkat dalam waktu yang cepat. Akibatnya, banyak para Orang Tua yang kemudian menjadi Workaholic dan lebih mementingkan pekerjaannya dibandingkan Program Imunisasi sang Anak. Ya, mereka menganggap Imunisasi itu bisa dilakukan kapan saja dan hanya beberapa yang penting. Nah, tahukah Anda… pendapat mereka salah besar.
Program Imunisasi tidak boleh dilakukan sembarangan dan harus sesuai jadwal lahir dan usia dari sang Bayi, karena pemberian Imunisasi yang terlambat bisa dikatakan hampir percuma karena biasanya sang penyakit sudah “ngendon” duluan di dalam tubuh sang Bayi. Nah agar Anda para calon Orang Tua tidak kecolongan dalam hal Imunisasi Anak, maka Anda perlu tahu Bahayanya jika Anak Anda tidak dikasih Imunisasi yang Lengkap.
Dampak Imunisasi yang tak lengkap bagi Bayi dan Anak Anda adalah :
1.   Penyakit Akan Mudah Menyerang.
Tentu saja, jika Anak Anda hanya mendapatkan Imunisasi yang seperlunya seperti DTP dan juga Hib, bukan berarti Anak Anda akan kebal terhadap penyakit menular secara umum. Penyakit berbahaya seperti Hepatitis A, Hepatitis B, Campak, dan bahkan juga Polio akan sangat mudah dan beresiko menyerang Anak Anda. Dengan kata lain untuk urusan penyakit di atas kekebalan Anak Anda sama dengan kekebalan Anak yang tidak di Imunisasi. Nah apakah Anda mau jika buah hati Anda hanya memiliki kekebalan yang seperlunya saja?
2.   Mudah Tertular Orang yang Sakit.
Sudah pasti Anak Anda akan mudah terserang Penyakit Berbahaya yang menular seperti Polio apabila di tubuh Anak Anda tidak ada system pertahanan yang menjaganya dengan penuh. Tidak perduli itu datang dari Bakteri itu sendiri ataupun bahkan dari hasil penularan yang dilakukan oleh orang lain. Misalkan Anak Anda sudah di Imunisasi dengan polio-0 saat lahir tapi kemudian sejak saat itu Anak Anda tidak pernah lagi di Imunisasi Polio.
Hasilnya Vaksin Polio tersebut hanya melindungi seadanya dan hanya dalam waktu yang singkat saja, setelah itu Anak Anda benar-benar tanpa perlindungan apapun untuk mencegah Penyakit Polio datang padanya. Dan inilah yang menyebabkan sang Anak akhirnya terserang Polio kendati sebelumnya sudah divaksin.
3.   Ada Efek Samping.
Vaksin sengaja diberikan secara bertahap karena mengikuti kemampuan dari Bayi Anda untuk menerima Vaksin tersebut. Nah ada beberapa Vaksin awal yang sifatnya adalah aman untuk jangka waktu tertentu setelah itu akan menimbulkan efek samping. Karena itu ada bentuk Vaksin-2, Vaksin-3, Vaksin-4 dan seterusnya, karena selain memperpanjang usia Vaksin juga berguna untuk menghilangkan efek samping dari Vaksin yang ada sebelumnya. Dan ini adalah salah satu Bahayanya jika Anak Anda tidak dikasih Imunisasi yang Lengkap, yang sering kali tidak ketahui oleh para Orang Tua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar